TERNAK KALKUN bagai pilihan yang bagus buat kalian yang pengen mencari solusi keterangan memungut. Beberapa keterangan lainnya bisa kalian dapatkan disini sama baik.
Kalkun merupakan unggas yng bentuknya mirip ayam menjadikan disebut Ayam kalkun. Perbedaan kalkun serta ayam merupakan bentuk ekor kalkun yng khas serta pialnya yng menggantung. Oleh pemerintah, kalkun digolongkan ke internal aneka unggas, yaiyu unggas yng nilai manfaatnya percis yang dengannya merpati, puyuh serta angsa (Santa. 2013). Kalkun menyimpan bulu jelita serta ukuran yng cukup besar dibanding ayam kampung menjadikan masyarakat umumnya memelihara kalkun menjdai ternak hias, mau tetapi kalkun pun bisa dikembangkan menjdai unggas potong serta penghasil telur. Pendapat dari Prayitno serta Murad (2009) Klasifikasinya kalkun salah satunya internal Filum Chordata, Sub Filum Vertebrata, kelas Aves, Ordo Galliformes, Family Phasianidae, Sub Family Miliagris, Genus Meleagris, Spesies Meleagris Gallopavo, Meleagris Silvestri, serta Meleagris Ocellata.
Kalkun yng berkembang di Indonesia yakni mengantongi tubuh yng relatif jauh makin kecil dibandingkan yang dengannya varietas kalkun yng dipelihara di negara maju. Bobot kalkun betina cukup umur kadar 3,0-3,5 kg sedangkan jantannya kadar 6-8 kg. Warna bulunya beragam, ada yng gelap, putih, gelap/hitam bercampur putih, cokelat, serta abu-abu. Diduga kalkun ini merupakan keturunan dari aneka macam spesies serta varietas kalkun yng ada pada waktu itu dibawa masuk oleh orang-orang Belanda ke Indonesia (Prayitno serta Murad, 2009). Ciri ciri kalkun jantan atau betina Cara membedakan kalkun jantan serta betina bisa dilihat dari ukuran tubuhnya. Kalkun jantan mengantongi tubuh yng makin besar dibandingkan yang dengannya kalkun betina. kalkun jantan pun mengantongi bulu yng makin indah serta mengantongi snood yng makin panjang di kepada kepalanya, sedangkan betina mengantongi snood mau tetapi tiada makin muncul serta warna bulu tiada makin berwarna-warni. Bunyi kalkun jantan pun makin keras dibandingkan yang dengannya kalkun betina. Kalkun betina tipe ringan bisa dikawinkan pada umur 30 minggu serta pejantannya bisa berangkat dikawinkan pada umur 34 minggu, sedangkan kalkun tipe berat yang baru bisa dikawinkan pada umur 36 minggu serta pejantannya pada umur 40 minggu. Seekor pejantan kalkun bisa mengawini 10-15 betina. Perkawinan secara alami di lakukan 3 minggu sebelum pemungutan telur porsi atau bisa juga dikatakan kepada ditetaskan.
Pendapat dari Rasyaf serta Amrullah (1983), menjdai unggas potong, daging kalkun mengantongi keunggulan yakni mengantongi kandungan protein yng tinggi (30,5-34,2%). Selain itu, menyimpan kandungan lemak serta energi yng rendah, asam amino yng terkandung internal proteinnya Amat lengkap serta sempurna semisal telur. Pemeliharaan kalkun bisa di lakukan secara alami ataupun organik (tak mempergunakan bahan vitamin serta obat-obatan kimia), menjadikan dagingnya relatif damai dikonsumsi oleh kita-kita. Daging kalkun mengantongi rasa, aroma, serta tekstur yng tak bermasalah serta mampu diterima oleh seluruh golongan.
Sumber : Prayitno, D.S., serta B.C. Murad. 2009. Manajemen Kalkun Berwawasan Animal Welfare. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Rasyaf, M. Serta I.K. Amrullah. 1983. Beternak Kalkun. Cetakan Pertama. Penebar Swadaya. Jakarta Santa. 2013. Seri Life Skill Beternak Kalkun. PT Musi Perkasa Utama. Jakarta.